SERANGPOS– Seorang warga Ngawi tewas tertabrak kereta api Bumi Gading di Dusun Ngrancang, Desa/Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. Polisi melakukan penyelidikan.
Korban diduga pelaku pembunuhan yang menewaskan seorang ibu muda bernama Susanti, warga di Dusun Jatisari, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren.
Mengenai hal itu, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Indra Najib belum berani berbicara banyak. Menurutnya, pihak kepolisian masih melakukan identifikasi korban yang tertabrak KA tersebut.
“Kami masih penyelidikan saja ke korban tewas yang tertabrak KA. Tapi belum mengarah pelaku masih lidik,” kata Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Indra Najib
Korban tertabrak kereta api, kata Indra, memang mempunyai kesamaan nama dan alamat rumah dengan terduga pelaku yang membunuh Susanti. Namun hal itu harus dipastikan lagi.
Baca juga: Anak Bupati Mojokerto Nonaktif Kecelakaan, Mobilnya Ringsek Parah
Korban yang tewas tertabrak diketahui bernama Wakidi (41). Ia merupakan warga Dusun Jenak, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren. Korban tertabrak pada Rabu (27/3) sekitar pukul 07.30 WIB hingga kepalanya terputus.
“Korban yang meninggal tertabrak KA itu memakai jaket warna hitam dan celana jeans pendek warna biru. Kondisi antara kepala dan tubuh terpisah untuk kepala pada posisi di rel dan badan pada posisi di pinggir rel dekat parit,” imbuhnya.
Baca juga: Penampakan Mobil Anak Bupati Mojokerto Nonaktif Kecelakaan di Tol Ngawi
Indra menambahkan, saat ini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya Susanti yang terjadi beberapa hari lalu. Terakhir, polisi mengamankan sebilah pisau dari sekitar rumah yang terduga dipakai pelaku untuk melukai Susanti.
“Dugaan pelaku mengarah pada terduga selingkuhannya korban karena ada fakta bahwa anak korban pernah melihat pelaku saat terbangun dari tidur di sebelah korban,” pungkasnya.
Hingga saat ini polisi telah memeriksa empat orang saksi terkait tewasnya Susanti (30). Yakni suami korban, Ichwan Sugiyanto (40), sang mertua Katijan (54), adik ipar Rumini (25) dan anak korban Ari Setiono (10).
(detikcom)
