Kedatangan Vaksin Tertunda, Vaksinasi Tahap Tiga Molor

SERANGPOS.COM-Program vaksinasi virus corona (Covid-19) tahap ketiga yang menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, molor dari target awal. Sedianya, tahapan ketiga itu akan dimulai pada April 2021.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan target pelaksanaan itu mundur setelah ada embargo vaksin dari beberapa negara yang mengakibatkan kedatangan vaksin ke Indonesia ikut tertunda.

Tak hanya perihal waktu pelaksanaan, Nadia juga mengatakan angka vaksinasi harian di Indonesia akan mengalami penurunan jumlah dalam periode April 2021 mendatang. Jika pada Maret Indonesia mampu melakukan vaksinasi hingga 500 ribu dosis per hari, maka pada bulan ini akan terdapat penurunan jumlah dosis yang digunakan.

Hal itu dikarenakan Indonesia gagal kedatangan sebanyak 2,5 juta vaksin AstraZeneca pada 25 Maret 2021. Setelah itu sedianya, vaksin yang sama akan kembali datang sebanyak 7,8 dosis pada April 2021.

“Turun mungkin sekitar 200-350 ribu per hari,” kata dia.

Nadia mengaku pihaknya masih melakukan negosiasi dengan produsen vaksin terkait penundaan kedatangan vaksin itu. Namun ia belum bisa memastikan kapan kelanjutan kedatangan vaksin akan kembali tiba di Indonesia.

“Sekitar Mei rencananya akan datang, tapi kita tunggu kepastiannya ya,” ujarnya.

Namun demikian, ia meminta warga tak perlu khawatir. Sebab PT Bio Farma (Persero) sebelumnya menyebut vaksin Sinovac mentah (bulk) yang diproduksinya dari 53,5 juta dosis bulk diperkirakan akan menjadi sekitar 42 juta dosis. Per 30 Maret sudah berhasil diproduksi sebanyak 26 juta dosis.

Selain itu, ketersediaan vaksin yang diperkirakan hanya tersisa 7,9 juta dosis di bulan April, diupayakan akan bertambah menjadi 11,9 juta dosis. Adapun secara keseluruhan program vaksinasi nasional ini akan menyasar sebanyak 181,5 juta penduduk Indonesia.

Vaksinasi yang dilakukan terhadap 60-70 persen penduduk Indonesia itu diharapkan mampu mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. (CNNindonesia.com)

Share