Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, bantuan tersebut disediakan dari APBD Kabupaten Serang pada perubahan 2018.
“Kebetulan perubahan belum disahkan jadi masih bisa dirubah untuk membantu pembangunan kamar yang terbakar,” katanya kepada awak media, Rabu (19/9).
Diketahui, Akibat dari kebakaran tersebut, 300 kamar kondisi rusak berat, 2 unit motor milik santri, 1 Majelis rusak sedang, 1 rumah pemilik Ponpes rusak ringan.
Selain itu, Tatu juga meminta kepada Bank Jabar Banten (BJB) untuk menurunkan bantuan Corporate Sosial Responbility (CSR) Rp 50 juta yang digunakan untuk perbaikan pembangunan ponpes.
“Di BJB juga ada CSR sedikit yang bisa digunakan untuk membantu ponpes disini,” imbuhnya.
Sementara itu, pemilik ponpes KH. Rifa’i mengapresiasi atas bantuan yang diberikan oleh pemkab Serang untuk memperbaiki ponpes tersebut.
“Alhamdulillah Ibu Bupati sangat responsif atas kejadian ini sehingga kami sangat terbantu dengan anggaran yang disediakan ini,” tuturnya.
KH. Rifa’i menambahkan, bantuan yang diberikan oleh pemkab dan provinsi sudah dimanfaatkan untuk keperluan santri.
“Rencana pemkab akan memberikan bantuan berupa pembangunan melalui dinas perkim dan kita akan bangun perencanaannya segera,” ujarnya.