SERANGPOS.COM-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2021 terjadi inflasi sebesar 0,08%. Setianto mengatakan, inflasi Maret dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan utama. Selain itu da juga andil rokok dalam inflasi bulan Maret.
“Inflasi ini kalau kita lihat menurut pengeluaran diakibatkan oleh makanan, minuman dan tembakau yang masih andilnya sebesar 0,1%,” tambahnya.
“Inflasi tahun kalender 2021 sebesar 0,44%, dan inflasi tahun ke tahun 1,37%,” sambung dia.
Untuk bahan makanan, komoditas cabai rawit memberikan andil inflasi yang tertinggi, kemudian disusul dengan bawang merah dan daging ayam.
“Kalau kita lihat komoditasnya inflasi Maret ini yang memberikan inflasi adalah cabai rawit dengan andil 0,04%, dan bawang merah 0,02%, daging ayam ras, bawang putih, ikan segar, dan asisten rumah tangga memberikan andil inflasi 0,01%” katanya.
Sementara untuk komoditas penyumbang deflasi ialah harga mobil hingga harga emas. “Kemudian kalau kita lihat komoditas yang andil deflasi yang kami catat di sini terkait dengan mobil minus 0,03%, dan emas perhiasan,” katanya. (Detik.com)