Tingkatkan Kualitas Hasil Panen dan Produksi Pertanian, Daerah Didorong Terapkan Sistem Pertanian Organik

SERANGPOS.COM – Sistem pertanian organik merupakan metode budidaya tanaman yang menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Sistem pertanian organik bertujuan untuk optimalisasi keanekaragaman hayati dan aktivitas biologi tanah agar tercapai pertanian yang lestari dan berkelanjutan. Sistem ini juga bertujuan membangun kesuburan tanah jangka panjang.

Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan (PRTP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yudhistira Nugraha, mengatakan bahwa sistem pertanian organik mencakup peraturan, potensi lahan sawah, pengelolaan hara, pengelolaan tanaman, konservasi tanah dan air, serta pengendalian hama penyakit.

“Penyediaan informasi tentang lahan potensial untuk budidaya pertanian organik, peningkatan teknologi sistem budidaya, sosialisasi dan diseminasi teknologi pertanian organik, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian organik sangat penting,” ungkapnya.

Yudhistira berharap adanya kolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk mendukung suplai pangan bagi ibu kota baru di Kalimantan dan menghasilkan produk sehat untuk masyarakat di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) BRIN, Hanif Fakhrurroja, menerangkan tentang kegiatan riset di Kelompok Riset Instrumentasi Cerdas PRMC, seperti smart farming, precision agriculture, dan precision aquaculture.

Hasil riset ini mencakup penerapan pemberian nutrisi otomatis menggunakan nanobubble dan teknologi Artificial Intelligence (AI), khususnya machine learning, untuk mengontrol pemberian nutrisi secara tepat.

“Kami juga mengimplementasikan nanobubble dan plasma nano bubble pada tanaman hidroponik untuk mempercepat pertumbuhan tanaman agar menghasilkan tanaman yang bagus dan bebas dari penyakit,” jelas Hanif.

Ia berharap teknologi smart farmingprecision agriculture, dan precision aquaculture di BRIN dapat diterapkan pada petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Kepala Pusat Riset Mekatronika Cerdas, Yanuandri Putrasari berharap Badan Riset dan Inovasi Daerah atau BRIDA, segera terbentuk dan kerjasama antara BRIN dengan Pemerintah Daerah dapat berkelanjutan.***

Share