SERANGPOS.COM, BANDUNG – Sejumlah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, melaporkan peretasan pada akun Google Bisnis mereka. Peretasan ini dapat disalahgunakan untuk penipuan dan tindakan merugikan lainnya. Peretasan juga terjadi di beberapa hotel di seluruh Indonesia.
“Sampai dengan Senin (12/8) sudah terkonfirmasi dan melaporkan sebanyak 45 hotel. ini bukan hanya menimpa hotel di Kota Bandung, tapi di seluruh Indonesia,” kata Ketua Riung Priangan dan Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Bandung, Arief Bonafianto, Selasa (13/8).
Arief mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan memastikan informasi yang valid terkait layanan hotel melalui media sosial resmi hotel.
“Agar tidak menimbukan kerugian yang lebih besar, kami minta semua pihak mohon untuk berhati-hati. Selalu mengkonfirmasi pihak manajemen hotel dengan layanan informasi yang benar,” ungkap Arief.
Meski belum ada laporan penipuan terkait peretasan ini, PHRI Pusat akan segera melapor ke Polri untuk antisipasi lebih lanjut.
Selain hotel, Kantor Imigrasi juga mengalami masalah serupa. Nomor kontak di Google Maps untuk Kantor Imigrasi tiba-tiba berubah menjadi nomor tidak dikenal, diduga untuk penipuan. Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andrayadi, mengungkapkan bahwa nomor 081230030440 muncul di beberapa laman Google Maps Kantor Imigrasi.
“Nomor 081230030440 ditemukan terdapat dalam laman google Maps di beberapa Kantor Imigrasi. Nomor yang mencurigakan ini ditemukan saat ditelusuri melalui aplikasi GetContact,” kata Sandi.