SERANGPOS.COM – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan telah menanggapi tindak kekerasan yang mengakibatkan kematian seorang taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
Sebagai langkah awal, sebuah tim investigasi internal telah dibentuk untuk mengevaluasi insiden kekerasan di STIP Jakarta. Hasil evaluasi akan diterapkan di sekolah lain di bawah naungan BPSDMP untuk mencegah kejadian serupa.
Plt Kepala BPSDMP, Subagiyo, menyatakan bahwa langkah jangka pendek termasuk perbaikan pedoman pola pengasuhan yang sesuai. Dia juga menegaskan dukungan terhadap proses penyidikan polisi dan meminta kerjasama dari pihak STIP.
Sementara itu, kegiatan pembelajaran tetap berlangsung dengan sistem belajar hibrida, sementara langkah-langkah seperti penambahan CCTV, peningkatan peran pengasuh taruna, dan keterlibatan aktif stakeholder untuk pembentukan karakter diimplementasikan untuk mencegah kekerasan di masa depan.
BPSDMP juga menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberlakukan terhadap pelaku kekerasan, termasuk pemecatan dari pendidikan. Mereka juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan bersedia mendukung mereka dalam proses selanjutnya.
sumber : republika.co.id