Serang adalah salah satu daerah yang terletak di provinsi Banten. Lokasinya berada tepat di sebelah barat kabupaten Tangerang. Sejak pertengahan tahun 2007 wilayah Serang dimekarkan menjadi dua daerah administratif yaitu kabupaten Serang dan kota Serang. Menilik pada potensi wisata yang dimilikinya, ternyata daerah ini punya banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi.
Selain pantai-pantai yang eksotis, Serang juga memiliki bangunan bersejarah serta pulau-pulau kecil yang asyik untuk dijadikan tempat berlibur. Pengunjung tidak perlu bingung dengan pilihan tempat wisata di daerah ini sebab pilihannya sangat banyak. Berikut Travelingyuk kumpulkan tempat-tempat wisata rekomendasi di Serang untuk berlibur.
1. Napak Tilas Kerajaan Islam Banten di Kawasan Wisata Banten Lama
Daerah Banten dulunya merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Banten yang tidak lain adalah salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang sangat tersohor dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Jejak-jejak peninggalan kerajaan ini masih bisa dijumpai hingga sekarang. Traveler cukup datang ke kawasan wisata Banten Lama.
Banten Lama adalah kompleks situs peninggalan sejarah sisa-sisa kejayaan kesultanan Banten di masa lampau. Kompleks ini terletak di kecamatan Kasemen, kota Serang. Di sana traveler akan menjumpai Keraton Kaibon, Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, Benteng Spellwijk, Museum Kepurbakalaan Banten, Vihara Avalokitesvara dan Danau Tasikardi. Tempat ini layak dikunjungi untuk mempelajari sejarah kerajaan Islam sekaligus berburu foto heritage.
2. Pulau Lima, Satu Paket Liburan Lengkap di Pulau Tropis
Banyak pulau-pulau kecil di sekitar perairan Serang tapi jika traveler mencari paket wisata lengkap dan murah meriah maka bisa didapatkan dengan datang ke Pulau Lima. Pulau ini bisa diakses dari pelabuhan Karangantu, Serang, Banten selama 20 menit perjalanan laut. Pulau Lima masuk dalam jajaran tempat wisata yang baru dikembangkan sehingga wajar jika banyak promo murah ngetrip ke pulau ini.
Berbagai jenis kegiatan air yang bisa dicicipi traveler di Pulau Lima antara lain snorkeling, berkeliling pulau naik banana boat, dan juga memancing dari dermaga. Kalau butuh istirahat bisa langsung berteduh di gazebo-gazebo yang tersedia secara gratis. Pulau ini masih relatif sepi jadi nyaman untuk dikunjungi kalau kamu termasuk traveler yang suka dengan suasana sepi dan alami.
3. Rumah Hutan, Wisata Back to Nature
Berwisata sekaligus mendekatkan diri dengan alam bisa traveler lakukan dengan mengunjungi Rumah Hutan yang terletak di kampung Bojong, desa Cidampit, kecamatan Taktakan, kota Serang. Sebetulnya Rumah Pohon ini adalah properti pribadi namun pada akhir pekan dan libur nasional banyak traveler yang datang untuk rekreasi maupun kemping di sekitar lokasi sehingga namanya mencuat ke permukaan.
Suasana di Rumah Hutan menang sangat asri dan alami. Traveler dengan mudah mendengar nyanyian alam lewat kicauan burung dan suara-suara dari pepohonan yang terhempas oleh angin. Di tempat ini terdapat rumah-rumah panggung dan juga gardu pandang yang bisa digunakan untuk beristirahat.
4. Pantai Anyer, Tempat Liburan Favorit Warga Jakarta
Pantai Anyer bukan hanya jadi tempat berlibur paling disukai warga Serang atau Banten saja namun pantai kece ini sejak lama juga menjadi tujuan berlibur favorit warga Jakarta. Pantai Anyer terletak di kecamatan Anyer dan telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai sebagai destinasi wisata.
Pantai Anyer telah dikembangkan menjadi sebuah tempat wisata komersil sejak 1980-an. Hingga kini pantai berombak landai ini tetap menjadi buruan traveler di sekitar Serang. Mereka yang datang akan disuguhi pemandangan pantai yang keren, sunset yang indah dan aneka macam kegiatan seru di air. Bagi yang mau menginap, banyak akomodasi yang tersedia mulai kelas backpacker hingga hotel berbintang.
5. Pantai Lontar, Tempat Bersantai yang Nyaman
Butuh tempat liburan yang nyaman di pantai sambil lihat lalu lalang kapal nelayan yang melaut menangkap ikan? Pantai Lontar jawabannya, pantai ini bisa traveler temukan di kecamatan Tirtayasa, kabupaten Serang, Banten. Saat siang akan terlihat banyak perahu nelayan yang sedang melaut. Traveler bebas melakukan apa saja di pantai ini mulai dari bermain pasir atau berenang di pantai.
Namun bagi warga setempat Pantai Lontar ini membawa keresahan tersendiri. Pasalnya, adanya kurang pengawasan di pantai ini membuat ABG bebas keluar masuk ke pantai tanpa terpantau. Pada malam hari kawasan pantai ini sering digunakan untuk berpacaran dan melakukan aktivitas mesum. Sayang banget kan pantai sekeren ini ternodai dengan hal-hal buruk semacam itu. Nah, kalau ke pantai ini cukup nikmati keindahannya saja ya, jangan berbuat macam-macam.
6. Island Hopping ke Pulau Tunda
Banyak pulau kecil di utara Teluk Banten yang bisa digali untuk dijadikan tempat wisata menarik. Salah satu pulau yang kini mulai dikembangkan sebagai tujuan wisata adalah Pulau Tunda, pulau seluas 300 hektar ini berada di wilayah administratif kabupaten Serang.
Pulau ini bisa diakses melalui Tol Kebon Jeruk-Merak dan keluar di pintu Tol Serang Timur. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke dermaga kecil bernama Karang Hantu. Pulau Tunda mempunyai pemandangan laut yang biru. Daya tarik utama pulau ini memang terletak pada taman bawah lautnya yang begitu indah. Sehingga mereka yang berkunjung umumnya datang untuk snorkeling atau pun diving.
7. Curug Bumi, Tempat Wisata Untuk Kemah dan Membumi
Salah satu tempat wisata yang relatif masih alami adalah Curug Bumi atau Leuwi Bumi yang berada di Padarincang, Serang, Banten. Curug ini tidak terlalu tinggi dengan kolam jernih di bawahnya. Traveler yang berkunjung paling suka mandi di kolam ini atau bermain cliff diving dari tebing di ketinggian.
Kondisi yang masih alami didukung oleh lokasinya yang masih tersembunyi. Untuk menemukan curug indah ini traveler perlu kerja ekstra keras melintasi medan ekstrim. Tapi itu adalah cerita dulu, kini kawasan ini sudah banyak diketahui traveler. Pada hari libur banyak anak muda yang kemping di sekitar lokasi. Sayangnya aktivitas ini tidak diimbangi dengan kesadaran tentang kelestarian lingkungan. Beberapa bahkan seenaknya sendiri nyampah di lokasi. Ayo budayakan jadi traveler bertanggung jawab!
8. Rawa Arum, Tempat Wisata dengan Kisah Mistis
Sedikit melipir keluar Serang kita memasuki wilayah kota Cilegon. Daerah yang dikenal dengan industri baja ini memang berbatasan langsung dengan wilayah Serang. Salah satu tujuan wisata yang bisa ditemukan di daerah ini adalah Situ Rawa Arum yang konon punya cerita mistis dalam kisah pembentukannya.
Situ Rawa Arung berada di kecamatan Grogol, kota Cilegon. Menurut warga sekitar setiap malam danau ini selalu mengeluarkan bau wangi bunga teratai putih. Menurut legenda danau ini dulunya adalah kawasan pemukiman yang tenggelam dan tidak pernah muncul kembali. Untuk menemukan Situ Rawa Arum tidaklah sulit, cukup mengambil jalan menuju Cilegon-Pulomerak.
9. Pulau Sangiang, The Seven Wonders of Banten
Jika sebelumnya kita mengenal The Seven Wonders of The World maka di Banten kita akan mengenal istilah The Seven Wonders of Banten yang merujuk pada sebuah tempat wisata yang begitu eksotis bernama Taman Wisata Alam Pulau Sangiang. Pulau kecil ini berada di desa Cikoneng, kecamatan Anyer, kabupaten Serang.
Pulau Sangiang adalah tempat wisata yang memadukan antara wisata alam, sejarah dan wisata ilmiah. Pasalnya di pulau ini terdapat berbagai flora dan fauna langka serta menyimpan kekayaan ekosistem. Pulau ini bisa dijangkau menggunakan perahu motor selama satu jam. Setibanya di lokasi traveler pasti tidak sabar langsung ingin nyebur ke laut yang jernih dan penuh terumbu karang serta ikan-ikan kecil.
10. Danau Tasikardi, Napak Tilas Jejak Tempat Bersantai Para Sultan Banten
Serang memang memiliki sejarah kental tentang eksistensi kesultanan Banten. Terbukti dari peninggalan bangunan Banten Lama dan juga Danau Tasikardi ini. Danau yang terletak di desa Margasana, kecamatan Kramatwatu, kabupaten Serang ini merupakan peninggalan dari Kesultanan Banten. Lokasinya cukup dekat dengan pusat kota Serang hanya berjarak 6 kilometer dan dapat dijangkau dengan menumpang angkutan kota jurusan Kramatwatu.
Menurut sejarah Danau Tasikardi yang berukuran 5 hektar ini dibuat pada zaman pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf yang merupakan Sultan kedua Kesultanan Banten pada rentang tahun 1570-1580. Konon bagian dasar danau ini dilapisi oleh ubin batu bata. Sedangkan fungsinya adalah sebagai tempat bersantai dan beristirahat keluarga para Sultan.
11. Masjid Agung Banten, Wisata Religi, Sejarah dan Ziarah Jadi Satu
Selain tempat wisata di atas masih ada satu yang tidak boleh ketinggalan dikunjungi yakni Masjid Agung Banten yang sarat akan nilai sejarah dan religi, pas untuk mencari ketenangan jiwa. Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten dan ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati.
Masjid ini memiliki arsitektur yang khas dimana mempunyai menara yang mirip dengan mercusuar. Atap bangunan masjid ini pun tak kalah unik karena mengadopsi bentuk pagoda. Setiap hari masjid ini tidak pernah sepi pengunjung yang datang dengan tujuan berziarah atau pun beribadah.