Anies Bawesdan Luncurkan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta

JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) untuk masyarakat berkebutuhan khusus di Gelanggang Olahraga Matraman, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2019).

Peluncuran dan Penyaluran KPDJ dilakukan langsung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan penyerahan secara simbolis kepada lima orang perwakilan Penyandang Disabilitas.

Anies Baswedan mengatakan program ini bertujuan mencegah terjadinya kerentanan sosial bagi para Penyandang Disabilitas di Jakarta, sekaligus memenuhi kebutuhan dasar mereka. Adanya dana ini nanti bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan khusus tersebut.

“Satu hal yang pasti bahwa kita semua sama, yang berbeda adalah pada kebutuhannya. Ada yang memiliki kebutuhan khusus, ada yang tidak memiliki kebutuhan khusus. Tapi kita berharap semuanya nanti bisa merasakan kesejahteraan, kebahagiaan, dan keadilan. Dan itu yang kita harapkan semuanya nanti bisa merasakan,” kata Anies Baswedan.

Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta ini diluncurkan bekerja sama dengan Bank DKI. Melalui bank ini, akan disalurkan dana sebesar Rp 300.000 per bulan per orang yang dicairkan setiap tiga bulan.

Penyandang Disabilitas yang menerima KPDJ merupakan penduduk Provinsi DKI Jakarta yang terdaftar dan ditetapkan dalam Basis Data Terpadu (BDT), memiliki NIK Daerah Provinsi DKI Jakarta, serta Penyandang Disabilitas berada di luar panti baik milik pemerintah maupun daerah.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengimbau para penerima KPDJ ini dapat menggunakan dana yang disalurkan dengan baik. Karena dana tersebut didapatkan dari pajak seluruh warga Jakarta.

Berdasarkan data Dinas Sosial DKI, penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta pada tahap I berjumlah 7.137 dari total jumlah yang terdata dalam Basis Data Terpadu sebanyak 14.459 orang.

Dari 7.137 orang, dibagi ke dalam 5 wilayah untuk Jakarta Pusat sebanyak 1.042 orang, Jakarta Utara berjumlah 1.322 orang, Jakarta Barat berjumlah 1.018 orang, Jakarta Selatan berjumlah 1.361 orang, dan Jakarta Timur berjumlah 2.352 orang, serta Kepulauan Seribu sebanyak 42 orang.***/ril

Share