6 Guru Honorer di Banten dipecat Karena Pamer Stiker Prabowo

SERANGPOS – Persatuan honorer di Banten menyesalkan pemecatan yang dilakukan Pemprov ke 6 rekannya karena pamer stiker Prabowo-Sandiaga di SMA 9 Kronjo, Tangerang. Mereka menilai, harus ada pembinaan terhadap keenamnya sebelum diberhentikan.

“Kami atas nama honorer Banten kaget dan menyayangkan pemecatan itu. Harusnya ada pembinaan dulu, ada prosedur yang dilakukan,” kata Ketua Persaturan Honorer Banten Jumat (22/3/2019).

Sebelum dipecat, Pemprov melalui Dinas Pendidikan dan kepala sekolah harusnya membina. Apalagi, pemecatan menjadikan nasib penghidupan mereka jadi terkatung-katung.

“Itu menyangkut nasib keluarga, istri dan anak. Bijaklah menyikapi itu jangan asal pecat aja,” katanya.

Honorer itu sendiri, Martin menjelaskan harusnya tidak terkena aturan undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia membandingkan bahwa di tempat lain ada kasus serupa menimpa ASN tapi justru tidak disangksi berat.

“Ada kasus camat, terus juga yang berpakaian ASN terang-terangan mendukung nggak diapa-apain,” paparnya.

Bawaslu Banten dibantu oleh Panwascam sendiri sudah melakukan pemeriksaan kepada honorer yang dipecat tadi malam pukul 16.00-20.00 WIB di Kantor Panwascam Kronjo. Keenamnya atas inisial AR, HN, KY, MK, SH, dan SA.

“Sudah dipanggil semuanya hadir. Intinya sudah diperiksa. dan mereka mengakui bahwa mereka ada dalam foto itu, mereka guru di sekolah tersebut,” kata Komisioner Bawaslu Banten.

Namun, Munir masih belum bisa memberikan keterangan bagaimana keenamnya bisa melakukan foto pose dan pamer stiker Prabowo di sekolah. Apalagi, foto tersebut kemudian jadi viral dan berujung pada pemecatan.
(detikcom)

Share